Transformasi Pembelajaran Dimulai: Guru Bojonegoro Belajar Coding di UNUGIRI

Bojonegoro – Sebanyak 63 guru dari jenjang SD se-Kabupaten Bojonegoro mengikuti kegiatan Pelatihan Guru Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) Tahun 2025 yang secara resmi dibuka pada Senin, 14 Juli 2025. Kegiatan ini bertempat di Ruang Smart Class Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) dan akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 14 hingga 18 Juli 2025.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kompetensi guru dalam bidang teknologi dan kecerdasan buatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, bekerja sama dengan LIBMI Education Center Jombang.

Acara pembukaan dimulai pukul 08.30 WIB dengan rangkaian kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya, laporan penyelenggara oleh perwakilan LIBMI Education Center, Dra. Rini Mustikawati, serta sambutan dari Direktur Pascasarjana UNUGIRI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro.

Direktur Program Pascasarjana UNUGIRI, Dr. KH. M. Ridlwan Hambali, Lc., M.A, hadir langsung dan membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran guru dalam mengikuti perkembangan zaman.

“Guru hari ini bukan sekadar pengajar, tapi juga inovator pembelajaran. Mereka harus terus bergerak, tidak boleh ketinggalan zaman,” tegasnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Fakhrur Rokhim, M.Pd, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Dalam arahannya, ia menyampaikan harapan besar terhadap guru sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan.

“Guru itu harus mau belajar. Kalau tidak mau belajar, berhenti saja dari guru,” tegasnya.
Ia melanjutkan, “Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mencetak generasi siswa yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital. Dan semua itu dimulai dari gurunya.”

Selama lima hari pelaksanaan, peserta akan mendapatkan materi seputar dasar-dasar pemrograman (koding) dan penerapan kecerdasan buatan di dunia pendidikan. Pelatihan difasilitasi oleh trainer berpengalaman dan dirancang berbasis praktik agar dapat diterapkan langsung dalam kegiatan pembelajaran.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, seluruh peserta diharapkan untuk menerapkan hasil pelatihan dalam proses belajar-mengajar di sekolah masing-masing. Setelah masa implementasi, akan dilakukan proses evaluasi oleh tim penyelenggara untuk menilai sejauh mana guru telah menerapkan koding dan AI dalam pembelajaran, serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa.

Kegiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan, sekaligus memperkuat kapasitas guru sebagai agen perubahan di era teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *